"Holistic Leadership: Growing Together through Sustainability"

Salatiga, 15 Oktober 2025 – Program Studi Magister Manajemen (MM) Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (FEB UKSW) kembali menyelenggarakan kegiatan tahunan MM VAGANZA 2025, sebuah acara penyambutan bagi mahasiswa baru angkatan 49 dan 50. Tahun ini kegiatan berlangsung secara hybrid, sebagian melalui Zoom Meeting dan sebagian hadir secara langsung di ruang rapat FEB UKSW. Dengan mengusung tema “Holistic Business Leadership: Navigating Global Challenges Through Sustainability”, acara ini diharapkan menjadi wadah pembekalan awal bagi mahasiswa baru untuk memahami nilai, visi, serta arah pengembangan kepemimpinan di dunia bisnis yang berkelanjutan.

Acara diawali sambutan dari Dekan FEB UKSW, Dr. Yefta Andi Kus Noegroho, S.E., M.Si., Ak., CMA., CA. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya penerapan manajemen risiko dalam proses studi Magister Manajemen. “Mulailah memikirkan risiko yang mungkin akan dihadapi, dan cobalah berpikir strategik, karena setiap langkah yang dijalani merupakan bagian dari proses penuh risiko yang harus diantisipasi dengan baik.” ujar Dr. Yefta. Sambutan berikutnya disampaikan oleh Kaprodi MM FEB UKSW, Dr. Hani Sirine, S.E., M.M. Beliau menyampaikan harapan agar para mahasiswa dapat berkembang tidak hanya sebagai individu yang kompeten secara profesional, tetapi juga menjadi berkat bagi lingkungan sekitarnya.

Memasuki acara inti, kegiatan ini menghadirkan pembicara tamu dari dunia industri, Bapak Aryono Bambang Ardhyo atau yang akrab disapa Pak Aryo, selaku Direktur PT Kievit Indonesia, yang membawakan topik utama bertajuk “Holistic Business Leadership: Navigating Global Challenges through Sustainability.” Sesi ini dipandu oleh Prof. Ir. Lieli Suharti, M.M., Ph.D. selaku moderator. Dalam sesi tersebut, Pak Aryo memperkenalkan profil perusahaan PT Kievit Indonesia, bagian dari FrieslandCampina, yang berfokus pada produk creamers dan foamers serta berbagai ingredients untuk aplikasi minuman. Dengan total 37 SKU yang dipasarkan ke berbagai negara di kawasan Asia Pasifik, PT Kievit terus memperkuat daya saingnya melalui kemitraan strategis, inovasi berkelanjutan, serta penerapan konsep green factory yang menjaga kelestarian lingkungan. Pak Aryo menguraikan bahwa tantangan global seperti keberlanjutan, kesetaraan gender, dan kesejahteraan karyawan menuntut perusahaan untuk membangun kepemimpinan yang bersifat holistik. Menurutnya, kesuksesan perusahaan tidak hanya diukur dari hasil produksi, tetapi juga dari kemampuan organisasi membangun engagement dan rasa saling memiliki di antara karyawan. Dalam materinya, beliau juga menyoroti pentingnya Servant Leadership, yaitu kepemimpinan yang berorientasi pada dukungan dan pemberdayaan orang lain, dengan prinsip 3C: Compliance, Competence, dan Culture. Kepemimpinan holistik, lanjutnya, menuntut pemimpin untuk memahami tiga lensa yang saling berkaitan, yakni operating system, mindset and behavior, serta management infrastructure, agar setiap keputusan organisasi dapat dijalankan secara efektif, efisien, dan beretika.

Pendekatan ini juga menjadi bagian dari transformasi budaya di PT Kievit menuju step change in culture and competencies, di mana kepemimpinan tidak lagi bersifat mekanis, tetapi lebih alami dan berorientasi pada kolaborasi.

Sesi penutup disampaikan oleh Prof. Lieli, yang menegaskan bahwa inti dari kepemimpinan holistik adalah memanusiakan manusia. Beliau mengingatkan bahwa keberhasilan organisasi bukan hanya tentang pencapaian hasil, melainkan bagaimana setiap individu di dalamnya tumbuh bersama melalui komunikasi, empati, dan ketulusan. “Dengan menerapkan prinsip holistic leadership, kita belajar bahwa kesuksesan tidak dicapai sendirian. Ketika satu orang berhasil, yang lain pun ikut bertumbuh,” ujarnya.

Acara kemudian ditutup dengan penyerahan plakat oleh Dr. Hani kepada Pak Aryo sebagai bentuk apresiasi, dilanjutkan dengan doa penutup oleh Prof. Lieli dan sesi ramah tamah. Melalui MM VAGANZA 2025 ini, diharapkan mahasiswa baru Magister Manajemen FEB UKSW dapat menumbuhkan semangat kepemimpinan holistik kepemimpinan yang tidak hanya berorientasi pada hasil, tetapi juga pada nilai, keberlanjutan, dan kemanusiaan.

Bagikan:

Facebook
X
WhatsApp