"Kick-Off FEB UKSW Sambut Praktisi dari Waseda University"

Salatiga, 1 September 2025 – Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana (FEB UKSW) membuka rangkaian New Semester Kick-Off Lecture & Consultation Sessions 2025 yang digelar selama tiga hari dengan menghadirkan Bapak Robert Veszteg, akademisi dari Waseda University, Jepang. Program ini menegaskan komitmen FEB UKSW untuk menghadirkan pembelajaran berstandar internasional yang relevan bagi penguatan kompetensi akademik dan kesiapan karier mahasiswa.

Rangkaian acara hari pertama dibuka oleh Prof. Albert Kriestian Novi Adhi Nugraha, S.E., M.M., Ph.D., yang sekaligus memimpin doa pembuka. Dalam sambutannya, Prof. Albert menekankan pentingnya paparan global dan kolaborasi lintas negara sebagai fondasi pembelajaran di FEB UKSW. Kehadiran jajaran dosen, termasuk Dr. Hani Sirine, S.E., M.M. dan Ibu Annie Susanto, S.Pd., M.M., semakin menegaskan dukungan penuh fakultas terhadap kerja sama akademik internasional ini.
Hari kedua, 2 September 2025, Bapak Robert Veszteg membawakan kuliah berjudul “Experimental Study of Intrapreneurship.” Beliau menguraikan intrapreneurship sebagai kemampuan berinovasi dan mengambil inisiatif dari dalam organisasi serta mengenalkan experimental method in economics sebagai pendekatan riset yang memungkinkan pengamatan perilaku manusia dalam kondisi terkontrol sehingga temuan dapat diandalkan untuk pengambilan keputusan. Ia menekankan, “Intrapreneurship is about acting like an entrepreneur inside an organization—finding solutions, driving innovation, and creating new initiatives from within.”

Kuliah ini diikuti mahasiswa lintas jenjang, mulai dari program sarjana (S1), Magister Manajemen (MM), hingga Doktor Ilmu Manajemen (DIM), serta peserta dari program khusus GPI dan GMIT, baik secara luring maupun daring. Dengan komposisi peserta yang beragam, suasana kuliah menjadi semakin dinamis karena mahasiswa dari berbagai level akademik dapat saling melengkapi pandangan mereka. Robert juga menyoroti contoh studi nyata, di antaranya efektivitas insentif. “Effectiveness of incentives depends very much on the purpose of the company. Contingent incentives may lead to higher response rates, while non-contingent incentives work differently depending on the context,” jelasnya. Selain itu, beliau memaparkan riset tentang perbedaan perilaku kompetitif berdasarkan gender. “Men and women tend to behave differently when facing competition. Understanding these differences helps us design fairer and more effective workplace policies,” ungkapnya.
Antusiasme mahasiswa terlihat jelas dalam sesi tanya jawab. Mereka aktif menyampaikan pertanyaan maupun pengalaman kerja, yang kemudian ditanggapi Robert dengan perspektif akademik internasional. Interaksi ini memperlihatkan bagaimana pembelajaran lintas negara membuka ruang dialog yang mempertemukan teori dengan praktik nyata.

Hari ketiga, 3 September 2025, difokuskan pada sesi konsultasi riset. Robert membimbing mahasiswa merumuskan pertanyaan penelitian yang jelas, menyusun hipotesis yang dapat diuji, serta meninjau literatur inti secara efektif. Selain aspek metodologis, sesi ini juga membahas strategi empowering workers untuk meningkatkan keterlibatan dan kreativitas di tempat kerja.

Melalui rangkaian kegiatan ini, diharapkan mahasiswa FEB UKSW semakin terbuka terhadap perspektif global dan mampu mengembangkan diri menjadi insan yang berdaya saing di tingkat internasional.

Bagikan:

Facebook
X
WhatsApp